Ekstrakulikuler atau yang biasa
disebut ekskul merupakan kegiatan di luar jam pelajaran biasa yang bertujuan
untuk memperluas pengetahuan dan menyalurkan bakat dan minat siswa. Menurut
saya, ekskul sangat penting karena ekskul bermanfaat antara lain untuk
mengurangi stres siwa/i karena terlalu sering belajar, membuat siswa/i aktif
dalam bebagai hal, menambah pengetahuan siswa/i, mengajarkan siswa/i untuk
memanajemenkan waktu,menyalurkan energi dan kreativitas siswa/i, ekskul juga
dapat menemukan dan mengembangkan minat
dan bakat pribadi siswa/i. Tujuan dibentuk ekskul antara lain untuk melatih
sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan tanggung jawab dalam menjalankan
tugas, mengembangkan etika dan akhlak siswa/i, dan memberikan bimbingan dan
arahan serta pelatihan kepada siswa/i.
Sumber: wijayalabs.com |
Di SMP Labschool Jakarta, ada berbagai
jenis ekskul, contohnya antara lain english club, bahasa perancis, ekskul chef,
tari saman, zelofus, BT2Q, drama, KIR, photography, basket, futsal, bulutangkis,
paskibra, bahasa jepang, dan masih banyak lagi. Siswa/i diperbolehkan mengikuti
minimal satu ekskul per semester, tiap pergantian semester siswa/i
diperbolehkan mengganti ekskul
masing-masing. Saya sendiri dari semester 1 sampai semester 2 mengikuti ekskul
KIR, pertamanya saya tertarik untuk mengikuti ekskul ini karena saya suka IPA
dan menurut penjelasan dan pengalaman kakak kelas yang mengikuti KIR ini sangat
menarik minat saya. KIR merupakan singkatan dari Kelompok Ilmiah Remaja, di
ekskul KIR kami melakukan percobaan-percobaan ilmiah, contohnya kami pernah
membuat gantungan kunci dengan resin dan katalis, saya akan menjelaskan proses
pembuatannya, manfaat resin adalah resin adalah cairan yang akan mengeras, katalis
berfungsi untuk mempercepat proses pengerasan resin, pertama tama kami membawa cetakan dan hal
yang mau kami jadikan isi gantungan (bisa koin, gambar di laminating),
cetakannya harus sesuai bentuk isi gantungan, resin dan katalis sudah
disediakan kakak pembimbing KIR, kami mencapur resin dan katalis, lalu
menuangkannya ke cetakan masing-masing, sehabis di tuang, kami memasukkan hal
yang kami ingin jadikan isi gantungan dan memasang gantungan kuncinya, setelah
itu tinggal kami tunggu kering. Gantungan kuncinya lumayan cepat kering,
hasilnya lumayan bagus, gantungan kunci itu boleh kami bawa pulang sebagai
hasil eksperimen KIR. Itulah salah satu contoh dari banyak eksperimen ekskul
KIR.
Baru baru ini juga kami
melakukan eksperimen yang sangat menarik, kami melakukan eksperimen dragon’s
breath dan balon hidrogen. Untuk eksperimen dragon’s breath kami disuruh
membawa tepung maizena, selang 1 m, korek yang corongnya panjang (lighter), dan
corong. Pertama-tama, kami membuat alat peniup dengan menyambungkan corong dan
selang, selanjutnya tuang tepung maizena di corong, jangan melakukan eksperimen
ini di ruangan, lakukan di lapangan terbuka, arahkan lighter ke depan corong
(agar saat ditiup tepung maizena terkena api lighter), lalu tiup, tepung
maizena akan terkena api dan berubah menjadi api yang besar. Untuk eksperimen
balon hidrogen, kami disuruh membawa balon, alumunium foil, dan lighter. Di sekolah,
disediakan bahan bahan lainnya. Pertama kami mencampur air dengan caustic soda
(soda api) di tabung reaksi, setelah tercampur masukkan alumunium yang sudah diremas
menjadi bola kecil ke dalam balon, lalu masukkan mulut balon ke moncong tabung
reaksi, alumunium foil yang jatuh ke dalam campuran air akan bereaksi dan
membuat gas hidrogen yang akan mengisi ruang di balon, setelah balon
mengembang, lepaskan mulut balon dari tabung reaksi, ikat lalu menjauh dari
tabung karena gas hidrogen karena dapat membuat hidung terasa seperti terbakar,
lalu bawa balon yang sudah diikat keluar, cari stik lalu sambungkan agar jarak
pemegang lebih jauh dari ledakan. Ambil lighter dan arahkan api ke balon, lama
kelamaan balon akan meledak, ledakannya beda dengan balon karbon dioksida (yang
kita tiup), ledakan balon gas hidrogen bunyinya kencang dan berapi.
Menurut saya ekskul KIR sangat menyenangkan,
merupakan salah satu ekskul yang haragnya terjangkau dan menyenangkan, untuk
mengikutinya diharuskan membayar sebesar IDR 350.000,00/semester. Kakak pembimbing
KIR sangat baik. Begitulah beberapa pengalaman saya dalam mengikuti ekskul KIR.
Jika kalian masih ragu untuk mengikuti ekstrakulikuler, jangan ragu karena
ekskul memiliki banyak manfaat yang berguna dalam kehidupan. Sekian dari saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar